Budidaya Lovebird Yang Menguntungkan

Bagi pecinta hewan tentu tidak akan asing dengan lovebird, hewan mungil yang memiliki keunikan warna serta bersuara merdu ini merupakan salah satu jenis burung cantik yang banyak dipelihara oleh kaum pria. Burung cinta ini memiliki berbagai warna yang mengagumkan sehingga hal tersebut menjadi daya tarik untuk melakukan budidaya lovebird. Dalam melakukan budidaya burung lovebird, terdapat beberapa langkah yang harus anda lakukan supaya hasilnya menguntungkan.

Langkah-Langkah Budidaya Lovebird Dengan Mudah

Berdasarkan para pakar yang telah melakukan pengamatan, lovebird merupakan hewan setia kepada pasangannya. Kebanyakan dari spesies ini memiliki warna hijau terang dengan perpaduan warna kuning, abu-abu atau biru. Bentuknya yang relative kecil dan lucu juga membuat banyak orang suka memelihara lovebird secara berpasangan. Berikut ini, kami akan memberikan beberapa langkah mudah ternak lovebird eksotis:
Baca juga: Cara Budidaya Jangkrik Yang Baik Dan Benar

Kandang bersih

Jika anda ingin melakukan budidaya lovebird. maka langkah awal sebelum memelihara hewan mungil ini adalah mempersiapkan kandang yang bersih dan nyaman. Untuk pembuatan kandang, harus disesuaikan berdasarkan lovebird yang akan dipelihara, semakin banyak burung maka tempat akan semakin luas dengan penyekat untuk sepasang lovebird. Selain itu, siapkan juga tempat bertelur yang berukuran 20cmx20cmx25cm.

Lovebird berkualitas

Untuk melakukan ternak lovebird cepat tanpa menunggu lama, anda harus memilih indukan lovebird dengan kualitas yang bagus sehingga anakannya juga akan berkualitas. Pemilihan sepasang burung harus sangat diperhatikan, selain memiliki bulu yang indah dan sehat, anda juga harus memilih lovebird jantan dengan usia lebih tua daripada betinanya. Hal tersebut dikarenakan lovebird jantan akan mendominasi saat proses perkawinan.
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Nila Pada Kolam Terpal

Memberi makan secara rutin

Setelah lovebird tersebut dikawinkan dalam satu kandang, dibutuhkan makanan yang mampu mendorong burung tersebut cepat bertelur. Makanan yang cocok untuk burung indah ini seperti tauge, benih kenari, biji sawi, milet, biji bunga matahari, kangkung dan jagung muda. Pemberian makanan tersebut harus dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan.

Proses mengerami telur

Untuk lovebird betina yang pertama kali bertelur biasanya belum tentu menetas, hal tersebut dikarenakan belum siap bertelur atau hal lainnya dan itu sangat wajar terjadi. Tetapi perlu anda perhatikan pula bahwa saat betina sudah bertelur jangan sering-sering melihatnya karena lovebird akan merasa terganggu. Jika ada betina yang tidak mau mengerami telurnya sementara betina lain mengerami maka cukup dekatkan sangkar mereka.

Memisahkan induk dengan anakan

Setelah induk lovebird mengerami telurnya dan menetas, sebaiknya tunggu sekitar 14 hari untuk memisahkan dengan induknya atau saat anakan sudah keluar dari sarang dengan sendirinya. Saat dipisahkan dari induknya, berikan tempat yang nyaman dengan sinar lampu 5 watt untuk memberikan kehangatan kepada anakan. Cara tersebut mampu membuat anakan merasakan kenyamanan seperti dekat dengan induknya.

Memberikan anakan lovebird makanan

Anakan lovebird yang telah dipisahkan pada induknya tentu belum mampu makan sendiri, untuk itu anda perlu memberikan perhatian khusus kepada anakan lovebird supaya tidak mati. Setiap 4 jam sekali, anda harus menyuapi anakan lovebird dengan pellet yang sebelumnya diseduh dengan air hangat atau bubur bayi. Caranya masukkan kedalam suntikan lalu gunakan selang elastis atau karet pentil untuk dimasukkan kedalam mulut.
Dalam budidaya lovebird, sebenarnya terbilang mudah dan perawatan yang murah namun penuh ketelitian supaya hasil yang didapatkan juga maksimal, baik dalam beternak lovebird parblue atau jenis lainnya. Seperti beberapa langkah diatas, sangatlah mudah untuk dipraktekan dalam memelihara lovebird dan menghasilkan lovebird-lovebird lainnya yang berkualitas tinggi dengan keuntungan yang tidak kecil.
Fernand J.E Fivie Erlina Saya hanyalah blogger pemula yang hobi menulis dan berbagi pengalaman

0 Komentar