Ingin Berhasil Membudidayakan Ikan Cupang Hias? Ikuti Cara Ini

Budidaya ikan cupang secara umum memiliki dua tujuan yaitu untuk dijual dan untuk diadu. Ikan cupang hias mempunyai harga jual yang cukup tinggi, sehingga cocok dijadikan bisnis sampingan sebagai penambah penghasilan. Tulisan ini akan membahas secara rinci tentang cara budidaya ikan cupang hias dan jika Anda tertarik dengan jenis usaha offline ini, silahkan simak artikel ini sampai habis ya.

Budidaya ikan cupang hias kalau dilakukan dengan benar berpotensi bisa mendatangkan keuntungan yang besar, sebab dari segi modal yang perlu dikeluarkan tidak lah besar, begitu juga soal pemeliharaannya yang termasuk simple dan mudah dilakukan.

Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan cupang hias yaitu pemilihan bibit untuk indukan, penyiapan tempat, proses pemijahan dan terakhir perawatan anak ikan cupang. Penjelasan dari keempat hal tersebut silahkan lihat berikut ini.

Cara memilih bibit ikan cupang yang berkualitas untuk indukan


Pemilihan bibit ikan cupang yang nantinya akan dijadikan sebagai indukan bisa dilakukan melalui dua cara yakni dengan membeli atau mengambil dari bibit yang sudah ada. Jika Anda ingin membeli bibit ikan cupang yang baik, disarankan untuk memperhatikan 4 hal berikut:

  1. Pilihkah indukan dengan kondisi yang segar dan lincah. Indukan yang lincah dan tidak loyo dalam pergerakannya menandakan indukan tersebut tidak sedang mengidap penyakit tertentu, sebaliknya jika indukan terlihat loyo, bisa jadi sedang berada dalam kondisi sakit.
  2. Hindari memilih bibit indukan yang terdapat cacat pada sirip ekor, sirip perut, dubur dan sisik karena kalau ada cacat pada bagian-bagian yang telah disebutkan, kemungkinan ikan cupang tersebut tidak sehat.
  3. Perhatikan juga apakah mata ikan cupang yang akan dibeli bermasalah atau tidak.
  4. Khusus untuk bibit indukan jantan, usahakan untuk memilih yang agresif. Cara mengetahui agresif atau tidaknya seekor ikan cupang jantan adalah dengan mendekatkan jari tangan pada ikannya, jika sewaktu tangan didekatkan ikannya ambil posisi menyerang, berarti ikan cupang jantan tersebut termasuk ke dalam tipe ikan cupang yang agresif.
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Nila Pada Kolam Terpal

Penyiapan tempat pemijahan


Setelah mendapatkan bibit untuk dikawinkan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan tempat atau aquarium yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat kawin dan pemijahan. Wadah sebaiknya memiliki ukuran minimal 30 x 30 centimter dan di permukaan air terdapat tumbuhan seperti kapu-kapu (nama ilmiahnya: Pistia Stratiotes) atau eceng gondok juga bisa.

Usahakan untuk mengisi wadah dengan ketinggian air 10 sampai 15 centimeter saja agar indukan jantan nantinya tidak kesusahan memungut telur-telur dari hasil pembuahan betina. Diamkan terlebih dahulu wadahnya selama lebih kurang 2 hari sebelum indukan dimasukkan.

Kalau tempat sudah siap, masukkan yang jantan terlebih dahulu ke dalam wadah pemijahan, kenalkan dulu dengan ikan cupang betina dengan cara meletakkan wadah yang ditempati betina secara berdekatan. Kalau ikan cupang jantan sudah mengeluarkan buih-buih yang cukup banyak, itu menandakan ia telah siap kawin. Segera masukkan indukan betina dan biarkan keduanya 'berkenalan' terlebih dahulu sampai terjadi proses perkawinan. Selama proses perkawinan, disarankan untuk menutupi wadah dengan benda seperti kain atau karton juga bisa agar proses kawin berjalan lancar.

Jika proses kawin telah selesai dan betina sudah mengeluarkan semua telur, segera pisahan indukan betina ke tempat lain karena jika tidak, akan terjadi pertarungan antara dengan indukan jantan dan betina juga beresiko akan memakan telur-telur yang ada.

Setelah lebih kurang dua minggu, indukan jantan sudah bisa dikeluarkan dari wadah dan berilah bibit-bibit ikan cupang yang masih kecil dengan makanan seperti kutu air.

Pemeliharaan bibit ikan cupang

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memelihara anak atau bibit ikan cupang adalah selalu menjaga kondisi air tetap segar, kemudian jaga juga kondisinya agar tidak terlalu padat. Sementara itu pakan anak ikan cupang bisa dengan memberikan kutu air atau jentik merah.

Setelah anak ikan cupang berumur satu setengah bulan, segera pisahkan menurut jenis kelaminnya. Tempatkanlah yang berjenis kelamin jantan pada tempat terpisah untuk menghindari terjadinya perkelahian dan saling bunuh.

Itulah cara budidaya ikan cupang yang baik dan berpotensi untuk berhasil. Seperti yang terlihat pada artikel di atas, budidaya ikan cupang hias tidaklah sesulit yang dibayangkan, yang penting mengetahui cara-cara budidaya yang benar.
Fernand J.E Fivie Erlina Saya hanyalah blogger pemula yang hobi menulis dan berbagi pengalaman

0 Komentar