Cara Budidaya Jangkrik Yang Baik Dan Benar

Budidaya jangkrik telah banyak dipraktekkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Untuk memulai usaha ternak jangkrik, tidak dibutuhkan modal awal yang besar. Uang sekitar 1,5 juta sudah lebih dari cukup untuk memulai usaha budidaya jangkrik tersebut.

Harga jual jangkrik per kilogramnya lumayan mahal yakni dikisaran Rp 40.000 sampai Rp 50.000. Sumber keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha ternak jangkrik selain dari menjual jangkrik dewasa, bisa juga dari hasil menjual telur jangkrik kepada peternak yang lain.

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan jangkrik baik sebagai usaha utama maupun sebagai usaha sampingan, Anda bisa menggunakan ulasan ternak jangkrik dalam tulisan ini sebagai referensi. Berikut uraian selengkapnya tentang budidaya jangkrik tersebut.

Pemilihan lokasi kandang

Jangkrik akan tumbuh dan berkembang sesuai harapan apabila dilakukan dengan baik, benar serta bersungguh-sungguh. Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai budidaya jangkrik adalah memilih lokasi untuk kandang diletakkan. Kandang jangkrik seharusnya berada pada tempat yang mempunyai kriteria sebagai berikut:

  • Jauh dari gangguan pemangsa. Laba-laba, tikus, semut, kecoak dan ular adalah diantara predator jangkrik yang harus dihindari, untuk itu pilihlah lokasi yang bebas dari hewan dan serangga tersebut. 
  • Bebas dari suara bising seperti dekat jalan raya, pasar, pabrik dan tempat-tempat yang riuh lainnya. 
  • Kandang sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung, sebab jangkrik bisa mati kalau terkena cahaya matahri langsung dalam waktu yang lama. 
  • Apabila tersedia, pilihlah lokasi yang sunyi serta sejuik udaranya.

Pembuatan kandang

Tidak ada aturan baku mengenai kandang tempat jangkrik dipelihara, namun yang pasti syarat utama kandang jangkrik tersebut adalah bebas dari predator dan usahakan untuk membangun kandang yang mendekati habitat asli si jangkrik seperti di alam bebas. 

Ukuran kandang juga disesuaikan saja dengan jumlah jangkrik yang akan dipelihara atau dikembang-biakkan. Hindari memelihara jangkrik dalam kandang yang terlalu sesak sebab jangkrik akan rentan mengalami kematian. Buatkan juga wadah yang telah di isi pasir yang nantinya akan digunakan oleh jangkrik untuk meletakkan telur.

Kandang sebaiknya didirikan dengan penopang atau kaki yang sudah diisi dengan cairan untuk menghindari masuknya semut serta serangga lainnya ke dalam kandang. Tambahkan daun-daunan kering seperti daun pisang, daun sukun, daun timbul dan lainnya ke dalam kandang sebagai tempat jangkrik berlindung dan tinggal. Oleskan juga lumpur atau sejnisnya pada dinding kandang.

Sebelum memasukkan jangkrik, kandang sebaiknya sudah berada dalam kondisi bersih dan bebas dari zat racun yang berasal dari peralatan kandang. Untuk mencegah jangkrik melarikan diri keluar kandang, buatlah kawat jaring yang rapat pada salah satu sisi kandang yang digunakan sebagai oksigen masuk.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Nila Pada Kolam Terpal

Pemilihan bibit indukan dan proses kawin

Indukan jangkrik yang baik adalah yang didapatkan dar menangkapnya dari alam bebas, namun jika kesulitan untuk melakukan hal itu, Anda bisa juga membeli bibit jangkrk di tempat pembiakan jangkrik yang ada di aderah Anda. Ciri-ciri jangkrik yang baik untuk induk adalah sehat, tidak ada cacat serta licah dalam pergerakannya.

Pilihlah indukan jangkrik sehat yang memiliki umur sekitar sepuluh sampai dua puluh hari. Perbandingan antara indukan betina dan jantan yang lumrah dilakukan adalah 10:2, dimana untuk 10 indukan jangkrik betina, cukup 'dilayani' oleh dua ekor indukan jantan.

Segera pisahkan jangkrik yang sudah selesai bertelur ke kandang yang lain , sebab jika tidak indukan tadi akan memakan telur-telurnya. Telur akan menetas dalam waktu sekitar 5-6 hari dan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memberi pakan serta pengontrolan kandang seteliti mungkin.

Jangkrik bisa diberi pakan seperti Voor dan buah-buahan serta daun-daunan lainnya, misalnya singkong, daun daun sayuran, wortel dan sebagainya. Kalau memungkin, tambahkan juga zat-zat vitamin ke dalam pakan yang akan diberikan kepada jangkrik.

Jangkrik yang sudah siap dipanen adalah yang memiliki umur lebih dari 40 hari. Usia jangkrik yang kurang dari itu sebaiknya jangan dijual dulu, tetapi tunggulah sampai umur tersebut agar berat dan kualitasnya sesuai dengan 'standar kualitas' jangkrik yang berlaku di pasaran.
Fernand J.E Fivie Erlina Saya hanyalah blogger pemula yang hobi menulis dan berbagi pengalaman

0 Komentar