Cara Budidaya Ikan Nila Pada Kolam Terpal

Ikan nila merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk tubuh kita. Ikan nila sendiri cukup digemari oleh masyarakat sebagai konsumsi yang dijadikan lauk untuk disantap waktu makan. Hampir semua warung makan menyediakan menu dari ikan nila dalam daftar menu yang dijual. Harga jual ikan nila bisa dikatakan stabil sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari besar tertentu yang mungkin akan naik sedikit beberapa ribu Rupiah.

Jika Anda memiliki lahan kosong yang tidak terpakai dan berada dekat sumber air, Anda bisa memanfaatkan lahan 'nganggur' tersebut sebagai tempat budidaya ikan nila. Untuk memulai usaha budidaya ikan nila, tidak diperlukan persiapan yang terlalu ribet. Salah satu metode ternak nila yang cukup sederhana adalah dengan memakai terpal sebagai wadah penampungan air kolam tempat ikan dipelihara nantinya.

Cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan nila

Membuat kolam terpal untuk memelihara ikan nila bisa dimulai dengan menggali tanah dengan kedalaman sekitar 70 centimeter sampai satu meter. Kolam harus terkena vahaya matahari langsung. Ratakanlah permukaan galian dan jika memungkinkan, tambahkan juga batu bata atau batako pada permukaan galian agar dasar kolam nantinya tetap rata dan tidak berubah-ubah karena faktor tertentu.

Setelah selesai membangun dasar kolam galian yang rata, langkah selanjutnya yang disarankan adalah mengisi dasar kolam dengan sekam agar permukaan dasar kolam semakin rata. Jika sekam telah disisi dan diratakan, segera ambil dan letakkan terpal yang memiliki ukuran yang sesuai dengan kolam. Aturlah terpal sedemikian rupa sehingga ketika nanti dimasukkan air, kolam akan terisi tanpa sebarang masalah. Beri juga pemberat pada semua pinggir kolam agar terpal tidak mudah tergeser.

Hal berikutnnya yang perlu dilakukan adalah membuat saluran air masuk serta saluran pembuangan. Saluran tempat masuk air bisa menggunakan pipa paralon seukuran pergelangan tangan atau bisa juga menggunakan bahan-bahan yang menyerupai pipa paralon, contohnya bambu.

Sementara untuk saluran pembuangan, usahakan untuk memakai pipa paralon yang memiliki ukuran yang sama dengan pipa saluran masuk air. Pipa saluran pembuangan air harus diletakkan lebih rendah dariada saluran masuk. Jangan lupa untuk memberikan penyekat pada pipa saluran masuk dan keluar agar ikan nila yang dipelihara nantinya tidak keluar dari kolam pemeliharaan.

Setelah kolam siap, selanjutnya masukkanlah air dan atur kedalaman air sekitar setengah meter saja sudah cukup. Diamkan terlebih dahulu sekitar seminggu kolam yang sudah diisi air tersebut.

Baca juga: Cara budidaya Ikan Cupang Hias

Pemilihan bibit, pemeliharaan dan panen ikan nila

Cara yang paling mudah untuk memiliki bibit ikan nila adalah dengan membelinya langsung di tempat pembibitan ikan nila. Saat membeli bibit ikan nila, pilihlah ikan yang mempunyai gerakan lincah serta tidak ada cacat dari ujung kepala sampai ekor. Bibit ikan nila yang umum digunakan adalah yang memiliki ukuran kurang dari 12 cm dan berat sekitar 30 gram.

Apabila bibit yang berkualitas sudah didapatkan, selanjutnya tebarlah ke dalam kolam yang telah dipersiapkan. Penting untuk diperhatikan agar selalu menjaga kualitas air yang ada dalam kolam terpal jika sudah diisi dengan bibit ikan nila. Agar kualitas air kolam senantiasa dalam kondisi baik, kontrollah air masuk dan keluar agar selalu lancar.

Berilah ikan yang sudah berada dalam kolam dengan pakan yang bergizi seperti pallet atau daun sayuran, minimal dua kali sehari. Jika ingin ikan nila tumbuh dengan maksimal, Anda bisa memberi pakan secara terjadwal sampai 3 kali dalam sehari; pagi, siang dan sore. 

Mengenai penyakit yang mungkin akan menyerang, tidak terlalu perlu dikwatirkan karena jika aliran air lancar dan bebas dari zat racun, ikan nila jarang sekali akan mengalami masalah, kecuali ada wabah ikan yang menyerang. Soal wabah ikan, sangat jarang terjadi.

Ikan nila sudah bisa dipanen setelah berumur sekitar enam bulan. Berat ikan nila yang telah berumur 6 bulan seharusnya bisa mencapai 500 gram. Teknik pemanenan cukup mudah, yaitu dengan menangkap menggunakan jaring atau dengan membuang air kolam dan kemudian mengambil ikan nila yang ada di dalamnya.
Fernand J.E Fivie Erlina Saya hanyalah blogger pemula yang hobi menulis dan berbagi pengalaman

0 Komentar